Berdayakan Wisata di Nusantara dan Kaltim

Jakarta, NPC

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan dan amatan banyak pihak. Konsep pembangunan IKN sebagai Smart City, membangun kota hijau dan berkelanjutan dengan penataan yang efisien, menjadikan parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) sebagai peluang cerah di masa depan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan siap mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis Ecotourism di sekitar Nusantara.

“Kami telah melakukan pengembangan desa-desa wisata yang telah menjadi mitra kami yang berada di sekitar Nusantara. Selain itu Nusantara cocok untuk dijadikan Ecotourism,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam agenda The Weekly Brief with Sandi Uno di Kantor Kemenparekraf Jakarta, Rabu (10/01/2024).

KemenParekraf Sandiaga Uno (tengah) menyerahkan cinderamata kepada Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pengembangan Masyarakat OIKN Alimuddin (kanan) dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik KemenKominfo Usman Kansong (kiri). (ft by tk-oikn)

Pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang ada di sekitar Nusantara akan mengedepankan Ecotourism dimana jenis parekraf ini mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

Kurang lebih 75 persen dari 256 ribu hektar lahan yang ada di Nusantara akan dijadikan sebagai kawasan hijau. Akan semakin mudah bagi para pegiat parekraf menggunakan sisi-sisi ekologi yang ada di kawasan hijau Nusantara ini untuk pengembangan bisnis kedepannya.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pengembangan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin menyebut, pentingnya peningkatan taraf pariwisata dan pengenalan mengenai parekraf yang sudah ada sebelum adanya proyek Nusantara.

“Banyak wisata lokal di sekitar Nusantara (Kaltim) yang telah memiliki nama. Sebut saja seperti wisata Pulau Derawan dan Pulau Maratua di Berau, maupun konservasi orangutan di Samboja (Borneo Orangutan Survival Foundation). Kita akan melakukan pemberdayaan agar wisata-wisata parekraf ini naik level dan semakin dikenal luas oleh publik,” ungkap Alimuddin.

Ditambahkan, pengembangan sumber daya masyarakat di Nusantara khususnya untuk menunjang parekraf yang mengedepankan Ecotourism sudah dilaksanakan OIKN. Terdapat 417 UMKM binaan IKN yang telah difasilitasi dan diajukan sertifikasinya seperti kemampuan ekspor serta kehalalannya. Bidang hospitality juga diberdayakan di mana 100 lebih masyarakat sekitar Nusantara telah diberi pelatihan di bidang ini.

Sementara itu, Dirjen Informasi & Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (KemenKominfo), Usman Kansong, menjelaskan bahwa KemenKominfo mendukung pembangunan Nusantara dengan konsep Smart City. Saat ini KemenKominfo telah selesai membuat desain jaringan telekomunikasi mutakhir di Nusantara dan siap merealisasikannya.

KemenKominfo juga akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) untuk menjadikan Nusantara sebagai Mota Cerdas (Smart City) serta membuat IKN Pedia yang berisi segala informasi tentang Nusantara, seperti progres pembangunannya, filosofinya, historisnya, hingga peran seluruh Kementerian dalam pembangunan Nusantara.(iz/tk-oikn)

Editor : Luk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *