Jakarta, NPC –
Mewujudkan kesetaraan dalam mobilitas, Tim Asistensi Ahli Transportasi diperkenalkan Otorita IKN ke publik. Langkah ini sekaligus menandai tim yang dibentuk dengan sederet pakar dalam bidang transportasi, tancap gas memulai kerja untuk membangun transportasi di IKN yang mengonsep Kota Dunia untuk Semua.
Di sela acara Serah Terima Surat Keputusan pada Tim Asistensi Ahli OIKN Bidang Transportasi di Jakarta, Jumat (16/2/2024), Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengumumkan langkah-langkah strategis dalam transformasi sistem transportasi di IKN.
Di kesempatan tersebut, Bambang sekaligus memperkenalkan jajaran Tim Asistensi Ahli Otorita IKN Bidang Transportasi, sebagai upaya menyukseskan capai target yang telah ditanamkan dalam master plan dari perspektif transportasi. OIKN membangun dan mengelola transportasi yang ideal dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Salah satu fokus utama dalam transformasi ini adalah peningkatan penggunaan transportasi publik dan mobilitas aktif. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim menegaskan target pihaknya membangun orientasi perjalanan di IKN 80 persen menggunakan transportasi publik dan mobilitas aktif.
“Kami memiliki target yaitu 80% perjalanan menggunakan transportasi publik dan mobilitas aktif. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga mengenai menciptakan kesetaraan dalam mobilitas bagi semua masyarakat,” tandas Silvia Halim.
Tim Asistensi Ahli OIKN Bidang Transportasi ini dipimpin oleh Ir William Sabandar, MEng PhD dan Sekretaris Tim Dr Ir Resdiansyah, ST MT IPM, menyampaikan bahwa tim mereka terdiri dari para ahli dengan berbagai latar belakang bidang dan perspektif.
Detil anggota Tim Asistensi Ahli OIKN Bidang Transportasi terdiri Tory Damantoro MSc, Dr Ir IB Ilham Malik ST MT IPM ATU Ing, Hafida Fahmiasari ST MSc, Batari Saraswati MEng PhD, Prof Ir Erika Bukhari MSc PhD, Tjokorda Nirarta Samdhi MSP PhD dan Ki Darmaningtyas.
Pembentukan tim ini diharapkan mampu menghadirkan transformasi bermobilisasi di IKN dan kota mitra lainnya.
“Kami memiliki Key Performance Indicators (KPI) yang akan menjadi fokus dalam mencapai target ini, termasuk aksesibilitas ke fasilitas kunci, koneksi transit yang efisien dan pencapaian emisi bersih pada tahun 2045. Ketiga kerangka kebijakan; Terintegrasi, Cerdas dan Hijau, menjadi landasan utama bagi perubahan mendalam ini,” papar William Sabandar.
Pernyataan William itu disambut Bambang Susantono yang mengatakan, keputusan untuk menghadirkan transportasi ramah lingkungan di peringatan HUT RI ke-79 mendatang, sejalan dengan master plan pembangunan transportasi di IKN.
“Hanya akan ada kendaraan-kendaraan ramah lingkungan, seperti bus listrik, yang akan beroperasi selama perayaan HUT RI ke-79 di IKN. Langkah ini sejalan dengan visi kami untuk mencapai Net Zero Emission dan menciptakan lingkungan bermobilisasi yang berkelanjutan,” pungkas Bambang.
(iz/tk-oikn)
Editor : Luk