Kompetensi Guru Hulu Dari Proses Pembelajaran

Hetifah (tengah) menyampaikan pentingnya penguatan kapasitas pendidik, jika ingin anak didik yang berjiwa Pancasila. (Ft li)

Niagapost, – Wakil rakyat Kaltim di DPR RI, Hetifah Sjaifudian, hari ini (20/05/24) kembali memberikan penguatan kapasitas para Kepala Sekolah dan guru di Kota Samarinda melalui kegiatan Diskusi Pendidikan.
Dalam Diskusi Pendidikan dengan tema “Perdirjen GTK No. 2626 Tahun 2023 Tentang Model Kompetensi Guru” di Hotel Bumi Senyiur Samarinda itu, Hetifah yang dalam Pileg 2024 lalu kembali terpilih sebagai wakil Kaltim di dewan pusat, menjadi pemateri utama. Didampingi Wiwik Setyawati dari Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Wahiduddin (Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Samarinda) dan Nengah (Kasi Kurikulum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur), diskusi yang dihadiri oleh 100 guru dan kepala sekolah, berlangsung menarik.

Wiwik Setyawati mengatakan, mengacu Perdirjen GTK No. 2626 tahun 2023, ada 4 kompetensi yang harus dimiliki guru untuk menyempurnakan proses transfer ilmu pengetahuan dari pendidik ke siswa. Kompetensi itu berupa pedagogik, profesional, kepribadian dan jiwa sosial.

“Kita ingin mempercepat transformasi model pembelajaran, makanya Perdirjen ini hadir untuk memberikan penjelasan apa saja kompetensi yang harus dikuasai oleh guru Indonesia. Selain itu, kita berharap ada pegembangan kompetensi secara berkelanjutan terhadap guru-guru di Kalimantan Timur,” terangnya.

Sementara Wahiduddin menyampaikan, apresiasi pihaknya atas kontribusi Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu, yang selalu mengawal kemajuan pendidikan di Kalimantan Timur. Wahiduddin menilai, pentingnya peningkatan kompetensi bagi para guru demi kualitas pengajaran pada anak didik.

“Guru tidak hanya mentransfer ilmu, tapi guru itu mentransformasikan semua hal-hal baik kepada anak didik. Itulah kenapa guru ini harus multitalent, termasuk semua kompetensi guru harus ditingkatkan. Selain itu kesejahteraan guru harus turut menjadi perhatian,” tegasnya.

Hetifah yang saat ini tercatat Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyatakan, perlunya mendukung upaya lebih serius, termasuk dalam penyusunan Perdirjen ini, agar pengembangan model kompetensi guru semakin jelas. Sebab Perdirjen dapat dijadikan instrumen pemetaan kompetensi guru yang lebih baik dalam mendukung terbentuknya kualitas pembelajaran dengan hasil murid yang sesuai output pelajar Pancasila.

“Kompetensi guru ini akan selaras dengan kesejahteraan, itulah kenapa kami di DPR RI menganggap bahwa perjuangan untuk mengembangkan kompetensi guru ini sangat penting dan mendesak. Kemampuan yang dimiliki seorang guru memang harus selalu diperbarui. Itulah kenapa kami di Komisi X juga membentuk panja terkait sebagai bagian dari fungsi pengawasan,” beber Hetifah.

Lebih lanjut Hetifah menyampaikan, dalam menghasilkan murid-murid yang berkualitas dan outputnya bisa mengisi kebutuhan tenaga kerja di masa depan, maka kompetensi mengajar guru sangat mutlak diperlukan.

“Presentase pekerjaan masa depan lebih membutuhkan kemampuan pemecahan masalah dibanding penguasaan keilmuan, itulah kenapa kompetensi guru harus ditingkatkan sebagai hulu dari proses pembelajaran,” tutupnya. (li)

Editor : Luk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *