Semangat menyambut jamaah haji kloter terakhir Bandara Sepinggan Balikpapan.
Catatan Rizal Effendi – PENYELENGGARA haji embarkasi dan debarkasi Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan menghela napas lega. Pesawat Garuda GA4219 yang membawa jamaah haji kloter terakhir, Senin (22/7) pagi mendarat dengan mulus.
“Puji syukur kloter terakhir debarkasi Balikpapan telah tiba pagi ini. Kita sambut dengan menyebut hamdalah,” kata Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Ahmad Abdullah.
Abdullah didampingi Kepala Kanwil Agama Kaltim, Abdul Khaliq, yang juga bertindak sebagai ketua Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kaltim Dr Hj Meiliana dan berbagai wakil instansi.
Jamaah haji kloter terakhir Bandara Sepinggan berjumlah 204 orang yang terdiri dari 98 laki-laki dan 106 perempuan. Semuanya jamaah haji asal Kabupaten Kutai Timur. Mereka masih menempuh perjalanan darat ke kampung halaman masing-masing.
Dari Tanah Suci, mereka diterbangkan melalui Jeddah transit Medan, kemudian ke Sepinggan Balikpapan. Penerbangan berlangsung lancar.
“Alhamdulillah, kami datang dalam keadaan sehal walafiat,” kata seorang jamaah dengan wajah bahagia.
Menurut Kakanwil Abdul Khaliq, embarkasi Balikpapan telah memberangkatkan sebanyak 6023 orang, terdiri dari 5929 jamaah dan 94 petugas. Mereka berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Pencatatan terakhir, jamaah yang pulang sebanyak 6006 orang terdiri 5912 jamaah dan 94 petugas. Ada 16 jamaah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Masih ada satu jamaah dari Kaltara yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
“Jika sudah sembuh akan segera dipulangkan ke Tanah Air,” kata Abdul Khaliq.
HASIL KERJA KERAS
Menurut Sesditjen Ahmad Abdullah, secara umum penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia berlangsung lancar dan sukses termasuk melalui embarkasi Balikpapan. Itu berkat kerja keras bersama seluruh pihak yang terkait.
“Atas nama Pemerintah, Kementerian Agama selaku koordinator saya memohon maaf jika masih ada pelayanan yang kurang maksimal. Yang pasti seluruh petugas dan pihak yang terlibat mulai dari Kemenag, Kemenkes, Kemenkumham, TNI/Polri, sudah berusaha maksimal agar pelayanan haji dapat memenuhi harapan jamaah,” ujar Abdullah.
Secara khusus kepada PPIH Balikpapan, Sesditjen juga menyampaikan apresiasi atas kerja kerasnya dalam melayani jamaah melalui embarkasi Sepinggan.
“Terima kasih kepada semua Dinas terkait atas upaya yang luar biasa melayani tamu- tamu Allah. Saya tahu betul betapa beratnya amanah yang diemban,” tambahnya.
Abdullah menyampaikan harapannya agar jamaah haji yang telah tiba dan kembali ke kampung halamannya dapat menyebarkan kebaikan dan manfaat kepada sesama, sehingga benar-benar menjadi haji yang mabrur.
“Semoga Bapak dan Ibu bisa memberikan kebaikan atau kesalihan sosial kepada keluarga, tetangga dan masyarakat yang ada di sekitarnya. Misalnya menghidupkan masjid dan madrasah-madrasah. Karena bagaimanapun Bapak dan Ibu adalah orang-orang pilihan,” kata Abdullah di akhir sambutannya.
Dalam keterangan terpisah Ketua IPHI Kaltim, Hj Meilana berharap kepada semua jamaah haji Kaltim bergabung dengan IPHI di daerahnya masing-masing.
Seperti namanya, IPHI adalah wadah organisasi semua alumni jamaah haji. Ini organisasi ukhuwah Islamiah yang bersifat independen dan bukan organisasi politik. Tujuannya untuk menyosialisasikan, melestarikan dan meningkatkan kualitas haji mabrur.
Sejak didirikan pada tahun 1990, IPHI secara nasional telah banyak melakukan berbagai amal sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang membawa manfaat bagi masyarakat seperti mendirikan rumah sakit, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi.
Meiliana juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PPIH bersama para petugas lainnya, yang sudah bekerja keras demi pelaksanaan haji yang baik dan nyaman.
“IPHI sangat menghargai semua itu dan semoga Allah membalas budi baik ini,” tambahnya.
Sejumlah petugas yang berada di Asrama Haji dan Bandara Sepinggan mengaku bahagia bisa melayani tamu-tamu Allah baik saat pemberangkatan sampai kedatangan atau pemulangan.
“Kami benar-benar puas dan bahagia,” kata mereka serentak.(*)