Presiden saat bekerja di Istana Garuda IKN.
Catatan Rizal Effendi – PRESIDEN JOKOWI menutup masa pengabdiannya dengan tinggal dan bekeja di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN). Hitung-hitung sekitar 40 hari. Dia baru kembali ke Jakarta satu hari (H-1) menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden baru, 20 Oktober 2024.
Jadwal itu memberi isyarat bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah Prabowo sebagai presiden bersama Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi sebagai wapres tetap di Jakarta bukan di IKN.
Malam tadi Jokowi membuka PON XXI Aceh-Sumut bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Kontingen Kaltim berkekuatan 660 atlet tampil dipimpin langsung oleh mantan gubernur Isran Noor.
Kaltim optimis mempertahankan posisinya di 5 besar. Sampai kemarin, dalam klasemen sementara kedudukan Kaltim di urutan 11 dengan 3 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Sebelum terbang ke Aceh, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi lebih dulu membuka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda, Minggu (8/9) malam. Kemudian dari Bandara APT Pranoto terbang ke Aceh.
Laporan terakhir dari Plt Wakil Ketua Otorita IKN Raja Juli Antoni, jadwal Jokowi ke IKN tidak jadi tanggal 10 September, tetapi Kamis (12/9).
“Kalau berita terakhir Kamis (Jokowi ke IKN), sedang undangan untuk Sidang Kabinet Paripurna di IKN hari Jumat (13/9),” jelasnya.
Penundaan kedatangan Jokowi itu sepertinya berkaitan dengan persiapan bandara IKN. Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengisyaratkan, dalam satu dua hari ini landasan pacu tahap 1 sepanjang 2.200 meter sudah siap dipakai.
Jadi pesawat kenegaraan RI1, Boeing 737- 800 berbadan ramping sudah bisa mendarat. Hanya saja diakui kalau terminalnya masih dalam penyelesaian.
Dalam keterangan terpisah Senin (9/9/24) kemarin, Menteri PU sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono melaporkan panjang runway bandara IKN malam tadi sudah rampung dan siap didarati pesawat kepresidenan.
Bandara IKN tadinya masuk klasifikasi VVIP (Very Very Important Person) atau naratetama. Bandara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Tapi belakangan statusnya akan diubah menjadi bandara komersial internasional seperti bandara biasa lainnya.
Jika bandara IKN di Kelurahan Gersik, PPU itu sudah bisa dipakai, maka Jokowi sudah tidak lagi mendarat di Balikpapan. Kecuali para menteri atau tamu-tamu yang akan menemui Presiden tetap lewat Sepinggan. Sebab pesawat berbadan lebar baru bisa mendarat di bandara IKN jika landasan pacu sudah mencapai 3.000 meter.
Menurut Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, seluruh kegiatan Presiden Jokowi sejak 10 September benar-benar dipusatkan di Istana Garuda. Termasuk rapat-rapat penting dan menerima para tamu.
“Pak Jokowi juga akan melakukan kunjungan kerja ke daerah melalui IKN dan pulang kembali ke IKN,” tambahnya.
Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIIP) ada dua istana. Yaitu Istana Garuda dan Istana Negara. Istana Garuda adalah tempat kerja presiden sekaligus kediaman resmi. Sedang Istana Negara disiapkan untuk menerima tamu-tamu negara.
Di depan Istana Garuda adalah lapangan yang dipergunakan pada peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan dan Taman Kusuma Bangsa, di mana berdiri patung Bung Karno dan Bung Hatta. Di situ juga ada Plaza Seremoni. Di dalamnya ada bangunan yang difungsikan sebagai Visitor Center. Pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi dan juga berfungsi sebagai Sentra UMKM.
ASN TUNDA LAGI
Sementara itu sampai akhir jabatan Jokowi, sepertinya pemindahan 1700 Aparatur Sipil Negara (ASN) tahap 1 ke IKN belum bisa dilaksanakan. Penundaan itu sudah ketiga kalinya terjadi.
Sebelumnya Presiden merencanakan pemindahan ASN termasuk PNS, TNI dan Polri secara bertahap sejak bulan Juli lalu. Termasuk para menteri. Karena itu rumah tapak jabatan menteri (RTJM) cepat-cepat diselesaikan.
Ternyata rencana pertama itu ditunda ke bulan September karena apartemen yang menjadi tempat kediaman ASN masih dipakai untuk keperluan upacara 17-an. Belakangan disampaikan lagi penundaan sampai waktu yang belum ditentukan.
Jokowi mengatakan kepada wartawan, penundaan itu hanya bersifat sementara. Tapi dia mengakui memindahkan ASN tidak segampang yang dibayangkan.
“IKN itu pekerjaan yang sangat besar sekali. Jadi tidak segampang yang kita bayangkan, pindah langsung pindah,” tambahnya.
Dia menegaskan, pemindahan ASN ke IKN mesti memperhatikan kesiapan segalanya, termasuk kesiapan rumah dan apartemen yang akan ditempati beserta instalasi dasar seperti air dan listrik.
“Semuanya akan tergantung dengan fasilitas yang ada sudah siap apa belum. Saya kira kita pindah itu kalau betul-betul siap, termasuk saya juga,” jelasnya.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Presiden menginstruksikan mengkaji ulang rencana pemindahaan ASN.
“Karena masih menunggu penyempurnaan berbagai hal seperti kesiapan perkantoran, tempat tinggal dan sistem digital,” katanya.
Selain mengangkut ASN dari Jakarta, Menpan juga merekrut CPNS baru sebanyak 40.021 orang untuk mengisi berbagai kelembagaan yang pindah ke IKN. Termasuk di dalamnya ada afirmasi sebesar 5 persen atau 2000 orang jatah untuk putra-putri terbaik Kalimantan khususnya Kaltim.
Pemindahan ASN ke IKN juga dimaksudkan sebagai perwujudan dari transformasi budaya kerja baru yang agile (cepat, bebas bergerak dan waspada) serta adaptif terhadap teknologi.
Untuk kelancaran Presiden Jokowi bekerja di IKN, sejumlah staf dan ASN dari Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Presiden termasuk juru masak dan rumah tangga Istana sudah mulai berkantor dan bertugas di Sepaku
Berkaitan dengan pemindahan, Jokowi juga menyinggung soal kesiapan air. Menurut Menteri PUPR Basuki yang juga Plt Ketua Otorita IKN, air sudah mengalir mulai Kantor dan Istana Presiden, RJTM, hunian ASN hingga fasilitas umum seperti hotel, sekolah dan rumah sakit.
Air mulai mengalir setelah Kementerian PUPR menyelesaikan proses tes pengaliran air (running test ke-3) dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) dari Waduk Sepaku. Dari sini rencananya juga akan dikirim ke Balikpapan sebanyak 500 liter per detik.
Air bersih di IKN memiliki kualitas yang sama seperti air minum, sehingga mereka yang tinggal di sana bisa langsung meminum air dari keran yang ada. Basuki sudah mencobanya di depan para wartawan. Apakah Jokowi juga akan meminumnya, kita lihat nanti.
Dengan berkantornya Jokowi di Istana Garuda sebulan lebih, yang paling repot adalah para pejabat Otorita IKN. Maklum selama ini mereka berkantor dan tinggal di Batakan, Balikpapan Timur. Kantor Otorita di IKN sampai saat ini masih dalam masa konstruksi.
Tugas berat juga diemban Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto. Ratusan pasukan dan personelnya harus siaga 24 jam melakukan penjagaan di wilayah IKN dan sekitarnya.
Apakah Prabowo akan berkantor di IKN? Sepertinya belum. Kalaupun ada mirip ala Jokowi, hanya sekali-sekali. Apalagi kantor wapres di IKN, baru saja dibangun. Ibu Kota Negara baru resmi pindah ke Sepaku kalau Prabowo sebagai presiden menandatangani Keppresnya.
“Nah pada saat Keppres terbit, maka otomatis DKI Jakarta berhenti sebagai ibu kota negara,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono. (*)