Presiden Jokowi meresmikan Istana Negara IKN, Jumat (11/10).
Catatan Rizal Effendi – ADA gagasan baru tentang ibu kota negara. Apakah tetap di Jakarta atau resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Gagasan itu dinarasikan oleh mantan kepala Otorita IKN Bambang Susantono, yang sekarang menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN.
Menurut Bambang, dalam beberapa tahun ke depan sebenarnya Jakarta masih menjadi ibu kota negara. Sedang posisi IKN masih berstatus sebagai kota tertentu.
“Saya pribadi melihat suka nggak suka, mau nggak mau, memang Jakarta masih akan tetap menjadi ibu kota. Kemudian secara berangsur mungkin kita lihat kecepatannya seperti apa Nusantara. Mungkin akan menjadi kota tertentu,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Utusan Khusus Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (11/10).
Bambang tidak mengurai apa yang dimaksud sebagai kota tertentu. Tapi dia mengutip rekomendasi strategi perencanaan dan pembangunan IKN dari Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) yang mengusulkan konsep Twin Cities, kota kembar atau ibu kota kembar.
Yang dimaksud twin cities adalah kota yang menjalankan fungsi hampir bersamaan. Ide ini menurutnya sangat menarik disimak untuk perpindahan ibu kota Indonesia yang tidak bisa dilakukan dengan cepat.
“Pada kurun waktu hingga lima tahun ke depan tentu akan terjadi satu perkembangan yang gradual, nggak ujuk-ujuk boyongan. Saya kira nggak, saya kira akan ada gradual yang terjadi,” kata Bambang.
Dia mencontohkan negara yang menerapkan konsep twin cities yakni Korea Selatan dengan ibu kota Seoul dan ibu kota keduanya, Sejong. Begitu juga Malaysia dengan Putra Jaya dan Kuala Lumpur.
“Jadi prinsip ini sangat mungkin dijalankan, tergantung skenarionya lima tahun ke depan kota ini mau diapakan,” kata Bambang yang juga dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Menurut Ketua ASPI Adiwan Fahlan Aritonang, konsep ibu kota kembar menggambarkan satu kota akan berfungsi sebagai ibu kota secara resmi atau de jure, sedangkan kota lainnya menjalankan peran tersebut secara tidak resmi atau de facto.
“Jakarta bisa tetap berfungsi sebagai ibu kota, de jure dan IKN sebagai ibu kota de facto,” jelasnya.
Banyak yang berpandangan Keppres tentang perpindahan ibu kota negara tidak dalam waktu cepat ditandatangani. Presiden Jokowi sendiri sudah menyerahkan penandatanganannya kepada Prabowo Subianto sebagai penggantinya.
Seakan sudah tahu Prabowo pun tidak dalam waktu dekat segera menandatangani, Jokowi punya pesan ketika meninggalkan IKN, Jumat (11/10/24) kemarin. Dia minta kepada Prabowo agar semua kegiatan-kegiatan besar kenegaraan bisa dilakukan di IKN. Apalagi di IKN sudah terbentuk kawasan pusat pemerintahan yang siap digunakan.
“Kita harap nanti kegiatan-kegiatan kenegaraan yang besar dan butuh tempat gede bisa dilakukan di sini, di IKN,” kata Jokowi ketika meresmikan Istana Negara IKN.
ISTANA GARUDA TAK JADI
Agenda kedatangan terakhir Jokowi ke IKN sebagai presiden, Jumat (11/10/24) terjadi perubahan mendadak. Dia tak jadi meresmikan Istana Garuda. Jokowi hanya meresmikan Istana Negara, yang posisinya berada di depan Istana Garuda di kompleks Istana Kepresiden IKN. Padahal tadinya Istana menyatakan keduanya akan diresmikan Jokowi secara bersamaan.
Alasan Jokowi Istana Garuda belum sepenuhnya rampung. Masih dalam proses finishing, yang kemungkinannya masih memakan waktu sebulan ke depan.
“Jadi nanti yang meresmikan adalah Presiden Prabowo Subianto,” katanya dalam video yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ada yang menduga ada alasan lain mengapa Jokowi tak jadi meresmikan. Dia ingin berbagi agar nama Prabowo juga terpateri di bangunan utama IKN tersebut. Sekalian untuk menguatkan ikatan batin Prabowo selalu komitmen dengan pembangunan IKN.
Peresmian Istana Negara ditandai dengan penyerahan sertifikat hak pakai nomor 11 atas nama pemerintah Republik Indonesia untuk luas tanah 56.87 hektare dari Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Mensesneg Pratikno.
Istana Negara IKN digambarkan sebagai bangunan megah yang menjadi kediaman resmi presiden Indonesia. Sedang Istana Garuda akan menjadi area khusus wilayah kantor presiden, yang menjadi tempat presiden melakukan aktivitas kerja rutin, menerima tamu audiensi, dan menggelar rapat. Istana Garuda diproyeksi mirip fungsinya dengan Istana Merdeka Jakarta.
Tampilan Istana Garuda lebih mencolok ketimbang Istana Negara karena keberadaan patung burung Garuda raksasa yang memiliki bentang sayap sepanjang 177 meter dan tinggi 77 meter. Itu karya pematung terkenal I Nyoman Nuarta.
Meski secara resmi sejak 20 Oktober 2024 nanti tak lagi sebagai kepala negara, Jokowi berjanji tetap akan datang secara rutin ke IKN di masa-masa mendatang. Dia tak menjelaskan kedatangannya dalam posisi apa, tapi ada yang menduga Prabowo bakal mengangkatnya sebagai penasihat khusus presiden dalam pembangunan IKN.
Selain Istana Nusantara, Jokowi juga meresmikan tiga rumah sakit yang sudah rampung di IKN. Yaitu RS Hermina Nusantara, Mayapada Hospital Nusantara (MHN) dan RS Nusantara dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Jokowi mengaku kagum RS Hermina hanya dibangun dalam waktu 10 bulan. Desain dan interiornya juga seperti hotel berbintang lima.
“Saya lihat tadi sudah ada 3 pasien masuk,” katanya.
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir mengaku bahagia karena bisa berkontribusi di IKN. MHN yang berkapasitas 200 tempat tidur dibangun dengan biaya Rp650 miliar.
“Ini rumah sakit grup kami yang ke-7 dan menjadi rumah sakit kami yang pertama di luar Pulau Jawa,” kata Dirut PT Medikaloka Hermina Tbk dr Hasmoro didampingi Direktur RS Hermina dr Stefanus Dony.
MHN adalah milik PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (Mayapada Healthcare Group). Dibangun berstandar internasional karena bekerjasama dengan Apollo Hospitals dari India.
Satu agenda lain yang juga dilakukan Jokowi di IKN adalah membuka Kompas 100 CEO Forum Tahun 2024. Dia mengajak semua komponen bangsa bersatu menghadapi ketidakpastian global.
“Sudah saatnya bangsa kita sekarang ini berkonsolidasi. Semua harus kompak, semua harus bersatu karena hampir semua negara mengalami ketidakpastian,” tandasnya.
Kedatangan terakhir Presiden Jokowi ke IKN tidak melalui Balikpapan. Pesawat kepresidenan berbadan lebar, Boeing Business Jet 737-800 yang ditumpanginya mendarat mulus di Bandara IKN. Ini yang kedua kalinya. Dalam pendaratan pertama, Jokowi menumpang pesawat kepresidenan berbadan ramping, RJ85 pada Selasa (24/9).
“Semuanya mulus,” kata Jokowi tersenyum. (*)