Prof KH Nasaruddin Umar mengangkat jempol setelah bertemu Prabowo.(Ist)
Catatan Rizal Effendi – BEBERAPA hari lagi Prabowo Subianto diambil sumpahnya menjadi presiden kedelapan Republik Indonesia . Tepatnya tanggal 20 Oktober 2024 ini. Atau 5 hari lagi. Acara pelantikan dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Senayan Jakarta.
Jika melihat acara 5 tahun lalu ketika Jokowi dan KH Ma’ruf Amin dilantik, maka acaranya relatif berlangsung singkat. Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu sidang dibuka oleh Ketua MPR sekarang Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra.
Muzani didampingi 9 wakil ketua MPR yaitu Kahar Muzakir (Golkar), Bambang Wuryanto (PDIP), Rusdi Kirana (PKB), Lestari Moerdijat (NasDem), Hidayat Nur Wahid (PKS), Eddy Soeparno (PAN), Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat) dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman (wakil dari DPD).
Selanjutnya nanti Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengambil tempat. Lalu mengucapkan sumpah jabatan sebagai presiden dan wakil presiden. Usai pengucapan sumpah, Prabowo dan Gibran menandatangani berita acara. Juga seluruh pimpinan MPR. Kemudian Ketua MPR menyerahkan berita acara tersebut masing-masing kepada Prabowo dan Gibran.
Prabowo dan Gibran dilantik sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) No 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilu 2024. Pasangan No 2 ini berhasil memenangi Pilpres 2024 dengan meraih suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara yang sah.
Dalam acara pelantikan nanti yang dihadiri seluruh anggota DPR dan DPD RI, terdapat 8 anggota DPR RI dapil Kaltim yaitu Hetifah Sjaifudian (Fraksi Golkar), Sarifah Suraidah (Fraksi Golkar pengganti Rudy Mas’ud), Budi Satrio Djiwandono (Gerindra), Safaruddin (Fraksi PDIP), Nabil Husein Said Amin (Fraksi NasDem), Aus Hidayat Nur (Fraksi PKS) dan Edy Oloan Pasaribu (Fraksi PAN).
Selain itu, ada 4 anggota DPD RI dari Kaltim yaitu Sinta Rosma Yenti, Aji Mimi Mawarni, Andi Sofyan Hasdam, dan Yulianus Henock Sumual.
Sebelum dilantik, hari Kamis (19/10/24) lusa Prabowo akan merayakan HUT-nya ke-73. Dia dilahirkan di Jakarta, 17 Oktober 1951. Ayahnya Prof Soemitro Djojohadikoesoemo adalah ekonom dan menteri terkenal pada era Presiden Soekarno dan Soeharto. Hasil perkawinan Prabowo dengan Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), mereka dikaruniai seorang putra tunggal bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikoesoemo atau akrab dipanggil Didit Prabowo. Didit dikenal sebagai fashion designer.
Pada bulan yang sama, Gibran Rakabuming Raka juga merayakan hari jadinya. Gibran, 1 Oktober tadi genap berusia 37 tahun. Dia dilahirkan di Solo, 1 Oktober 1987. Putra sulung Presiden Jokowi ini dikaruniai 2 anak hasil perkawinannya dengan Selvi Ananda. Mereka adalah Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Prabowo-Gibran segera mengumumkan nama-nama tokoh yang akan menjadi pembantunya, mengisi jabatan pos menteri, badan dan lembaga setingkat menteri.
Presiden Jokowi mengisyaratkan Prabowo mengumumkan secara resmi menteri-menterinya, Senin (21/10), sehari setelah pelantikan.
“Nanti tunggu saja hari Senin, menteri-menterinya akan dilantik,” katanya di Forum CEO 100 Kompas di Istana Garuda IKN, Minggu (13/10) lalu.
Prabowo mengakui postur menterinya memang gemuk.
“Negara kita besar, Bung. Luasnya sama dengan Eropa. Padahal Eropa terdiri dari 27 negara, sementara kita satu,” katanya dalam acara di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (9/10) lalu.
Jumlah Kabinet Prabowo mencapai 49 orang. Dia menegaskan memilih menterinya tidak dilihat dari asal usulnya, yang penting mampu berbuat baik untuk bangsa dan rakyat.
Dia juga memilih orang-orang yang berotak baik dan berhati terbaik.
“Bukan otaknya hebat, tapi hatinya busuk. Itu berbahaya,” tandasnya.
Prabowo juga mengingatkan kepada semua partai pengusung. Jangan tugaskan kadernya yang jadi menteri untuk mencari uang di APBN.
WIDIYANTI WAKILI KALTIM
Sejak kemarin sampai malam tadi, Prabowo sudah memanggil calon menterinya di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan. Itu Alamat kediamannya. Sejumlah wajah lama dari menteri era Jokowi dipanggil. Tapi ada juga sejumlah wajah baru baik dari partai, birokrat maupun profesional.
Nama menteri Jokowi yang dipanggil cukup banyak. Ada 18 orang. Mereka adalah Bahlil Lahadalia (ketua umum DPP Golkar/Menteri ESDM), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Zulkifli Hasan (Ketua Umum DPP PAN/Menteri Perdagangan), Tito Karnavian (Mendagri), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (Ketua Umum DPP Demokrat/Menteri ATR/BPN), Raja Juli Antoni (Sekjen PSI/Wakil Menteri ATR/BPN), Pratikno (Mensesneg), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan), Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), Budi Gunadi Sadikin (Menkes), Supratman Andi Atgas (Menkumham), Roesan Perkasa Roslani (Menteri Investasi), Muhammad Herindra (Wamenhan), Saefullah Yusuf alias Gus Iful (Sekjen PBNU/Mensos), Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian), Erick Thohir (Menteri BUMN), Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Menpora) dan Sri Mulyani (Menkeu).
Sementara calon menteri wajah baru ada yang membuat kejutan dan menarik perhatian. Di antaranya adalah Veronica Tan, eks istri Ahok. Dia mengaku diminta Prabowo khususnya untuk kelompok ibu dan anak-anak. Ada kemungkinan dia menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA). Veronica menikah dengan Ahok tahun 1997 dan bercerai 2018. Mereka dikaruniai 3 anak.
“Bersama-sama kita membantu, ya untuk masyarakat, ibu dan anak-anak. Jadi saya bilang ya siap,” kata wanita kelahiran Medan 46 tahun itu ketika ditanya awak media.
Juga Widiyanti Putri Wardhana. Pengusaha perkebunan kelapa sawit PT Teladan Prima Agro di Kalimantan Timur (Kaltim). Ayahnya Wiwoho Basuki adalah konglomerat yang sukses di sektor energi dan batu bara melalui PT Indika Energy Tbk, PT Kideco Jaya Agung dan PT Cirebon Elektrik Power.
Di sela bisnis, dia aktif di bidang sosial. Selain menjadi sekjen Yayasan Jantung Indonesia (YJI), ketua Yayasan Teladan Utama dan Dewan Pengawas Yayasan Kawula Mandiri.
Ia memiliki gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat tahun 1993.
Widiyanti juga aktif di dunia fesyen. Dia memiliki kedekatan dengan anak Prabowo, Didit Hediprasetyo. Dia juga menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Jadi menteri apa? Dia enggan memberikan penjelasan kepada wartawan.
“Tunggu saja pengumuman nanti,” katanya tersenyum.
Munculnya nama Widiyanti seakan mengobati kedahagaan warga Kaltim yang mengharapkan ada menteri dari Benua Etam. Meski dia bukan kelahiran Kaltim, setidaknya dia bisa membawa nama daerah ini di panggung nasional. Wilayah perkebunannya ada di Berau, Kutim, Paser sampai Kutai Kartanegara.
Jauh sebelumnya, mantan gubernur Kaltim Isran Noor mengaku sempat ditawari Prabowo jadi menteri. Tapi dia memutuskan tetap memilih ikut Pilgub untuk menuntaskan Kaltim Berdaulat Jilid 2 dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di daerah ini.
PT Teladan yang dipimpin Widiyanti menjadi perusahaan perkebunan pertama yang bekerjasama dengan ECOSITROP (Ecology and Conservation Center for Tropical Studies) dan Universitas Mulawarman (Unmul) dalam
“Rencana Aksi Konservasi Orangutan di Perkebunan Kelapa Sawit.”
Selain itu, ada nama tokoh ulama yang juga dipanggil Prabowo. Yaitu Nasaruddin Umar, imam besar Masjid Istiqlal. Dia menarik perhatian dunia belum lama ini. Ketika dia mencium kening Paus Fransiskus dan Paus mencium tangannya. Tokoh kelahiran Sulsel, 65 tahun silam ini sepertinya bakal menjadi Menteri Agama (Menag). Dia sudah berpengalaman jadi Wakil Menag di era Presiden SBY.
“Saya nggak menyangka, engga pernah membayangkan. Saya hanya bekerja profesional di bidang saya di Istiqlal dan di perguruan tinggi menjadi dosen,” katanya ketika ditanya wartawan.
Wajah baru lainnya yang dipanggil Prabowo adalah Prasetio Hadi (Ketua DPP Gerindra), Sugiono (Wakil Ketua Umum Gerindra), Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Gerindra), Maruarar Sirait (politikus Gerindra), Nusron Wahid (politikus Golkar), Wihaji (Wakil Ketua Umum Golkar), Maman Abdurrahman (Golkar), Meutya Hafid (Ketua Komisi I DPR RI/Golkar), Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN), Abdul Kadir Karding (politikus PKB), Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB), Teuku Riefky Harsya (Sekjen Demokrat), Iftitah Sulaiman (Demokrat/orang kepercayaan SBY), dan Yusril Ihza Mahendra (mantan Ketua Umum PBB).
Ada juga nama Natalius Pigai (eks Komisioner Komnas HAM), Arifatul Khoiri Fauzi (muslimat NU), Yassierli (guru besar ITB), Satrio Soemantri Brodjonegoro (guru besar ITB), Rachmat Pambudy (politikus Gerindra/guru besar IPB), Abdul Mu’ti (Sekjen Muhammadiyah), Agus Andrianto (Wakapolri), Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah), Budi Santoso (Sekjen Kemendag), Dudy Purwagandhi (Dewan Komisaris PLN), Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Planologi KLHK), Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD RI), Raden Dodi Priyono (Sekjen Kementerian PUPR), dan Donny Ermawan Taufanto (Plt Sekjen Kemhan).
Yang mengejutkan tidak ada nama Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Wamenhan era Presiden SBY. Purnawirawan letnan jenderal ini merupakan orang dekat Prabowo. Bersahabat sejak di Akmil dan sama-sama dari Kopassus. Bisa jadi dia akan menempati pos khusus. Nama Hashim Suyono Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo juga tidak dipanggil. Tapi orang tahu Hashim akan sangat berperan penting dalam pemerintahan kakaknya. Dia wakil ketua Dewan Pembina Gerindra.
Tak kalah menariknya adalah sikap Partai NasDem. Meski sekarang ikut mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, tapi tidak mengajukan jatah menteri. Sikap ini berkaitan dengan etika dan kepantasan.
“Seperti dikatakan Pak Surya Paloh karena di Pilpres NasDem tidak mendukung Prabowo, maka NasDem memberi kesempatan kepada partai-partai yang sudah berjuang,” kata Wakil Ketua NasDem Saan Mustopa.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sumi Dasco Ahmad mengatakan, semua calon menteri Prabowo akan mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Selasa (15/10) ini. Pembekalan juga akan dihadiri wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.(*)