Kurun 2023 Presiden Resmikan Groundbreaking 23 Investasi Pelopor Senilai Rp41 T di IKN

NPC, NUSANTARA -Selama kurun 2023, Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama 23 investasi pembangunan di IKN. Tak main-main, investasi ke-23 pelopor pembangunan di IKN itu, tercatat mencapai nominal Rp41 Triliyun. Demikian laporan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam rilis yang disampaikan di penghujung tahun 2023.

OIKN melaporkan terus mencatat peningkatan realisasi peminatan investasi. Pada tahun 2023, investasi 23 pelopor pembangunan IKN senilai Rp41 T Non-APBN, yang telah digroundbreaking, merupakan penanaman modal dalam negeri.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, dengan realisasi peminatan investasi ini, pemerintah semakin optimistis menjalani 2024.

“Kami yakin di tahun 2024 akan semakin banyak investor yang berinvestasi dan pada jangka panjang, target 80% dana pembangunan IKN dari non-APBN dapat tercapai,” ungkap Bambang pada rilis OIKN 30 Desember 2023.

Menurut Bambang, dengan berbagai cara OIKN terus berupaya untuk meningkatkan realisasi investasi di IKN. Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi di IKN.

“Kami sangat terbuka bagi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi Kota Cerdas, Inklusif, Berkelanjutan dan Kota Layak Huni yang Dicintai,” imbuh Bambang.

Sementara itu, pada Media Briefing Jumat (29/12), Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, realisasi investasi di IKN terus bertambah.

”Tahun depan akan ada sekitar 15 investor lagi yang melakukan groundbreaking di sekitar bulan Januari sampai Februari 2024,” papar Agung.

Dijelaskan, Groundbreaking 1 sampai Groundbreaking 3 selama kurun 2023, dilakukan investor dalam negeri yang memiliki kapabilitas untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Namun, ada juga beberapa investor dalam negeri yang bekerja sama dengan investor luar negeri. Saat ini terdapat 9 investor yang akan menjadi inisiator pembangunan hunian di IKN, di mana 3 di antaranya adalah investor asing asal Tiongkok dan Malaysia. Ke-9 investor itu kini sedang dalam seleksi dan feasilibility study.

“Mulai dari groundbreaking pertama di September (2023), kedua di November, ketiga di Desember minggu lalu, semuanya ada 23 investor. Dari 23 investor pelopor ini ada total 9 investor yang digroundbreaking kedua, 10 investor yang digroundbreaking ketiga, sementara dalam groundbreaking yang pertama ada 4 investor,” papar Agung.

Investasi ke Ibu Kota Nusantara telah masuk dengan variasi sektor serta skala penanaman modal yang beragam. Konsorsium Nusantara, Pakuwon Group dan The Pakubuwono Development, merupakan investor domestik dengan skala konglomerat di Indonesia. Ketiganya telah berkontribusi dalam pembangunan kawasan lahan campuran di Ibu Kota Nusantara.

Tak hanya itu, investasi dari Kalimantan Timur yakni PT Wulandari Bangun Laksana Tbk., yang telah sukses membangun kawasan komersil Balikpapan Superblock (BSB), juga ikut melakukan groundbreaking di Ibu Kota Nusantara. Tak hanya investor skala besar, investor skala kecil-menengah, BSH dengan salah satu portofolio unit usaha berupa restoran tradisional “Kampung Kecil“, juga ikut berpartisipasi mengembangkan lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Layanan kesehatan dan pendidikan di Ibu Kota Nusantara juga merupakan sektor yang telah dilakukan groundbreaking di Ibu Kota Nusantara. Pemerintah dan investor telah membangun total 4 buah rumah sakit serta 2 unit sekolah. Di antaranya untuk layanan kesehatan adalah RS Abdi Waluyo, RS Mayapada, RS Hermina, serta RS Kementerian Kesehatan. Sementara untuk layanan pendidikan, Nusantara International School (NIS) dan Revitalisasi SDN 02 Sepaku.

Sebagai Smart Sustainable Forest City, sektor energi hijau dan transportasi hijau juga menjadi sektor penting yang telah dilakukan groundbreaking di Ibu Kota Nusantara. PT PLN Nusantara Power bersama dengan rekan internasional Sembcorp telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 Mega Watt (MW) untuk kebutuhan listrik di IKN. Selain itu, PT Bluebird juga mengembangkan sistem transportasi hijau berupa layanan Bus Rapid Transit dan taksi listrik bagi warga Ibu Kota Nusantara.

Agung menambahkan, bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan realisasi investasi di IKN. Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi di IKN. “Sesuai dengan prinsip Good Governance, kami juga begitu teliti untuk menyeleksi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi Kota Cerdas,” kata Agung.

Dalam media briefing yang sama, Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Safitri juga mengungkapkan pencapaian di tahun 2023 dan rencana kegiatan di tahun 2024. Dalam pemaparannya, dijelaskan pula terkait upaya-upaya yang dilakukan seperti menyiapkan acuan bagi pemangku kepentingan dalam rangka mendukung upaya IKN mencapai Net Zero Carbon.

Sebelumnya, OIKN telah meluncurkan buku Cetak Biru Kota Cerdas IKN yang dapat diunduh secara gratis di situs resmi OIKN. Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Mohammed Ali Berawi yang turut hadir juga menambahkan bahwa cetak biru tersebut diharapkan bisa menjadi acuan strategis bagi investasi dan bisnis.

“Pembangunan IKN tidak hanya pekerjaan dari OIKN saja, tetap juga ada dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, komunitas dan juga berbagai mitra dan dukungan dari media juga. Dukungan ini menjadi aspek penting dalam mensukseskan pemindahan yang akan menjadi sejarah peradaban baru Indoensia,“ tutup Juru Bicara OIKN Troy Pantouw. (tk-oikn)

Editor : Luk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *