Mengejar Mahkota, Melupakan Fitrah

Ada tren yang makin terasa belakangan ini—para orang tua berlomba menjadikan anak-anak mereka hafiz Qur’an. Bukan karena si anak menunjukkan minat,tapi karena si orang tua merasa:“dulu saya banyak dosa, tak paham agama, maka biarlah anak saya yang menebus semua itu. Kelak saya ingin mahkota di surga”. Tapi benarkah surga bisa diraih lewat paksaan terhadap anak…

Read More

Tebe, Gerakan dan Nyinyir?

Catatan Paradoks; Wayan Suyadnya Di tanah yang katanya dihuni oleh orang baik hati dan jujur, di pulau yang dipuja dunia karena arif menjaga alam, ada surat edaran yang mengajak: mari bersih, mari peduli, mari kita urus sampah kita sendiri, justru menjadi paradoks yang menggelitik: ajakan bersih kok malah dicibir? Gubernur Bali, Wayan Koster, mungkin tak…

Read More

5 Perempuan Paling Berpengaruh dalam Sejarah yang Jarang Dikenal

Sejarah dunia sering kali didominasi oleh cerita-cerita tentang tokoh laki-laki, padahal banyak perempuan hebat yang juga punya peran besar dalam membentuk dunia seperti sekarang. Sayangnya, nama-nama mereka sering terlupakan atau tidak mendapat pengakuan yang seharusnya. Padahal, tanpa kontribusi mereka, banyak hal yang mungkin tidak akan pernah terjadi. Artikel ini akan mengungkap lima perempuan luar biasa…

Read More

State Capture Corruption Menjarah Negara secara Sistematis

Apa itu State Capture Corruption dan Bahayanya State capture corruption adalah bentuk korupsi yang paling berbahaya karena melibatkan aktor-aktor elit, baik dari pemerintahan maupun sektor swasta, dalam mengendalikan kebijakan dan institusi negara demi keuntungan pribadi atau kelompok. Berbeda dengan korupsi biasa yang terjadi dalam bentuk suap atau gratifikasi, state capture beroperasi lebih canggih dan sistematis,…

Read More

Hari Pertama Rudy Mas’ud

Catatan Rizal EffendiPUASA hari ketiga yang berkah. Senin, 3 Maret 2025. Jika tak ada perubahan, ini boleh dibilang hari pertama Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud, SE, ME mengawali tugasnya di Kantor Gubernur, Jl Gajah Mada 2, Samarinda Ulu. Setelah dilantik serentak di Jakarta, 20 Februari lalu, dia tidak bisa pulang langsung ke Samarinda karena…

Read More

Siapa Pengganti Edi di Kukar?

Catatan Rizal EffendiLAKSANA diterjang angin puting beliung. Itulah yang dialami Owena Mayang Shari Belawan-Stanislaus Liah, yang diakronimkan jadi pasangan “Manis”. Soalnya hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (24/2) tidak berbuah manis. Malah sebaliknya benar-benar pahit dan bahkan teramat pahit. Hakim MK yang diketuai Suhartoyo memutuskan pasangan Manis didiskualifikasi. Otomatis kemenangan mereka dibatalkan. Selanjutnya hakim memerintahkan…

Read More

Dinasti Jalan, Stafus Dilarang

Catatan Rizal EffendiKAMIS (20/2) nanti menjadi hari amat bersejarah. Jika tak ada perubahan Presiden Prabowo Subianto melantik 505 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024. Pelantikan yang berlangsung di Istana Negara Jakarta itu, untuk pertama kali digabung. Selain gubernur, juga wali kota dan bupati. Biasanya Presiden hanya melantik dan mengambil sumpah gubernur saja. Sedang bupati dan…

Read More

Isran Tetap “Komandan”

Catatan Rizal EffendiHAJI RUDY MAS’UD (HARUM) dan Seno Aji, 13 hari lagi dilantik jadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim masa bakti 2025-2030. Kepastian mereka yang akan memimpin Benua Etam menyusul ditolaknya gugatan Isran Noor-Hadi Mulyadi di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (5/2) malam. Pembacaan putusan gugatan Pilgub Kaltim 2024 itu hanya berlangsung 15 menit. Dimulai pukul…

Read More

Perang Joget di Negeri Adidaya

(Rosadi Jamani-SPKB) KATE budak Pontianak, “Jangankan kalah, seri pon tak maok.” Kira-kira itu gambaran Amerika Serikat negeri adidaya. Di saat rakyatnya suka joget-joget dengan Tiktok besutan China, eh Tiktoknya mau diblokir. Sambil menikmati kopi long black di Lokale Jalan Sepakat Pontianak, yok kita bahas phobianya Paman Usman, eh salah, Paman Sam pada produk China. Amerika…

Read More

Susah Bikin Anak, Tokyo Tambah Hari Libur

(Rosadi Jamani-KSPKB) NPC, – Tokyo, kota yang tak pernah tidur, akhirnya mau istirahat lebih lama. Gubernur Yuriko Koike, sang maestro kebijakan, mengumumkan, pegawai negeri Tokyo akan bekerja hanya empat hari seminggu mulai April mendatang. Alasannya? Supaya rakyat Jepang bisa sedikit lebih sering bertemu keluarga. Ini sebuah konsep yang mungkin sudah lama dilupakan sejak era samurai….

Read More