Balikpapan, NPC – Korban laka laut Minggu (21/7/24) pagi di Teluk Balikpapan tepatnya di perairan Gunung Seteleng PPU, yang sempat dicari dua hari satu malam akhirnya berhasil ditemukan. Korban tersebut Zaki (12), ditemukan Senin (22/7/24) sekira pukul 19.08 Wita, pada jarak sekitar 150 meter arah tenggara dari titik lokasi kejadian.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Dody Setiawan dalam keterangannya, korban pertama kali ditemukan oleh kru kapal tugboat Kingston 515 pada Senin (21/7/24) pukul 18.25 Wita. Korban yang pada saat kejadian mengenakan kaus biru, terlihat mengapung di sekitar kapal tugboat tersebut. Kru yang melihat jasad korban, lantas memanggil temannya untuk sama-sama mengikuti arah larutnya tubuh Zaki. Arus pasang laut yang cukup kencang, membuat kru tugboat tidak berani mengevakuasi sendiri korban. Mereka segera menghubungi tim Basarnas yang memang tengah melakukan pencarian korban, sembari mengikuti arah larutnya tubuh Zaki.
Tak lama Tim SAR Gabungan sudah di TKP, segera mengevakuasi korban. Pukul 19.08 Wita korban berhasil dievakuasi ke darat.
“Setelah berhasil dievakuasi, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara,” terang Dody.
Penemuan Zaki ini menjadi penutup pencarian korban laka speed boat vs tongkang di perairan Gunung Seteleng PPU pada Minggu (21/7/24) oleh Tim SAR Gabungan.
Zaki menjadi korban tewas kedua dalam laka tersebut, setelah Randi (27) warga Jl Karya Sei Siring Samarinda.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, laka di pagi hari itu, sebuah speed boat dari Balikpapan yang hendak merapat ke pelabuhan PPU, berawak 7 orang, mendadak mati mesin ketika melintas di antara tongkang dan tugboat penariknya. Pada saat itu tugboat terus menarik sehingga tongkang yang berada di perairan sekitar Gunung Seteleng PPU, perlahan menabrak speed boat. Kejadian itu menimbulkan kepanikan di antara penumpang. Tiga orang penumpang yang diketahui karyawan perusahaan kemudian melompat ke laut. Aksi ketiga penumpang itu diikuti Zaki yang menurut Yanti sang ibu, sebenarnya tidak bisa berenang. Tiga penumpang yang lebih dulu terjun ke laut, satu di antaranya Randi tak kuat melawan arus akhirnya meninggal dunia. Dua penumpang lainnya berhasil dievakuasi selamat, sementara Zaki menghilang. Tiga penumpang lainnya, Yanti dan sang suami serta anak perempuannya berhasil selamat setelah kapal yang mereka tumpangi bergeser dari lokasi terjepit antara tongkang dengan tugboat. (riz/rls sar)
Editor : Luk