Jakarta, NPC– PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membentuk PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services/ IAS) sebagai Subholding InJourney Group.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Kementerian BUMN terus melakukan konsolidasi dan simplifikasi jumlah BUMN sesuai arahan Presiden Republik Indonesia untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Pembentukan InJourney Airports ini akan berdampak positif terhadap proporsi GDP yang bersumber dari sektor pariwisata dari 5% menjadi 10%.
“Kita akan mendorong sektor pariwisata menjadi lokomotif ekonomi dan bandara menjadi komponen yang penting dalam hal ini,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (28/12).
Sementara, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan, dengan pembentukan InJourney Airports tersebut pengelolaan bandara akan menjadi lebih sehat dan profitable. Menurutnya, berbagai langkah yang akan dilakukan InJourney Airports yaitu meningkatkan pelayanan, melakukan transformasi strategi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional dalam rangka menjadikan bandara sebagai face of the nation.
Nantinya, InJourney Airports akan menangani total 172 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Harapannya, pembentukan InJourney Airports akan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga wisatawan akan mendapatkan kesan serta pengalaman yang sama saat berada di seluruh bandara di Indonesia melalui standardisasi sistem operasi dan kebijakan nantinya.
“Dengan memberikan pengalaman yang lebih baik serta merata di seluruh bandara di Indonesia ditambah penataan pada seluruh lini sektor pariwisata, maka potensi untuk mendatangkan wisatawan akan lebih terbuka lebar,” kata Dony Oskaria.
Selain itu, seluruh upaya transformasi ini akan memberikan beragam manfaat baru yang dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya dalam memberikan layanan bagi para pengguna jasa bandara. “Dengan integrasi bandara tentu akan meningkatkan konektivitas domestik dan internasional, meningkatkan kualitas customer service, serta memperkuat kinerja keuangan perusahaan,” imbuhnya.
Sementara itu, IAS bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik melakukan transformasi dengan business chain yang lebih efektif dan efisien. InJourney Airport Services akan memperkuat portofolio bisnis utamanya yaitu Cargo & Logistics, Ground Handling, Hospitality, dan Operations Support yang memberikan pelayanan profesional serta menghasilkan produk yang kompetitif untuk pasar Indonesia dan pasar global.
“Melalui simplifikasi struktur perusahaan dan business process, sinergi dan transformasi ini jadikan IAS berpotensi untuk menjadi Top 5 Global Player di industri layanan aviasi dan kargo dan akan bersanding dengan Dnata, Swissport, Menzies, Fraport dan SATS,” pungkasnya.
Adapun Jajaran Direksi dan Komisaris PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) adalah:
Direktur Utama: Faik Fahmi
Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi: Ferry Kusnowo
Direktur Komersial: Muhammad Rizal Fahlevi
Direktur Human Capital: Achmad Syahir
Direktur Operasi: Wendo Asrul Rose
Direktur Teknik: Muhammad Suriawan Wakan
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Yanindya Bayu Wirawan
Komisaris Utama: Novie Riyanto Rahardjo
Komisaris: Cahyo Rahardian Muzhar
Komisaris Independen: Achmad Syah Reza
Komisaris Independen: Djamaluddin
Sedangkan Jajaran Direksi dan Komisaris PT Integrasi Aviasi Solusi adalah:
Direktur Utama: Dendi T. Danianto
Direktur Integrasi dan Portofolio: Danny P. Thaharsyah
Direktur Komersial: Muhammad Putra Pariadi
Direktur Human Capital: Israwadi
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Ajar Setiadi
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Danang Parikesit
Komisaris Independen: Tubagus Fiki Chikara Satari
Komisaris: Elen Setiadi
Komisaris Independen: Pardiman
Komisaris Indpenden: Agus Santoso
(mkh/mkh)
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20231229081150-17-501167/injourney-bentuk-dua-anak-usaha-pengelola-bandara